Taika Waititi masuk jadi daftar idola saya setelah filmnya yang berjudul "What we do in the Shadow".
Mungkin karena selera humornya mirip jadi dua film itu sukses bikin saya ketawa sampai terpingkal-pingkal yang jarang banget terjadi karena komedi itu susah banget, biasanya yang berhasil bikin saya ketawa film-film Inggris tapi ini juaralah.
Film ini adalah salah satu dari dua film di tahun 2016 yang bikin saya enggak bisa milih mana yang paling bagus, lawannya adalah Captain Fantastic.
Masalah aktingnya udah enggak usah ditanya, kalo film komedi bisa bikin ketawa udah pasti aktingnya bagus banget. Kecanggungan yang terjadi dan ketidakmasukakalan yang ada di film ini enggak bikin film ini jadi aneh.
Padahal isu yang diangkat itu menurut saya dalem banget yaitu tentang anak-anak. Anak yang ditelantarkan orangtuanya, dicap buruk sama lingkungan sekitar dan diterima baik oleh dua orang yang sama-sama enggak punya siapa-siapa.
Dengan baiknya diterima tanpa pikir macem-macem dari hal yang diceritakan oleh orang lain yang mungkin susah banget. Ya gimana, kadang orang mudah aja mikir jelek hanya karena orang lain bilang dia itu jelek padahal belum tentu.
Anak-anak yang menjadi nakal mau enggak mau ada pengaruh besar dari lingkungannya dan menerima dia tanpa pikir buruk mungkin adalah hal yang paling benar.
Lagi-lagi semua hal bukan cuma dinilai dari uang, film ini ngajarin kalo hidup di hutan sama orang yang mau menerima apa adanya jauh bisa bikin hidup lebih bahagia. Ya, jelas bikin saya iri banget.
Film ini buat saya bener-bener salah satu film terbaik di 2016.
No comments:
Post a Comment