Tuesday 25 August 2015

Der Untergang (Downfall) (2004)

Downfall

Percaya enggak percaya saya nangis nonton film ini. Pertama kali nonton bareng temen saya dan saya malu karena nangis nonton film perang dan bukan dibagian yang mati. Setelah kejadian nangis itu saya udah beberapa kali mengulang nonton film ini karena ya emang bagus.

Ceritanya berdasarkan kisah nyata dan menurut saya akuratlah karena diceritain sama sekretaris pribadinya Hitler. Akhirnya saya nonton juga film yang lebih banyak memperlihatkan sisi manusiawi Hitler.

Ini akan terdengar subjektif karena saya mengagumi sosok Hitler. Ceritanya dimulai pada saat-saat masa keruntuhan Hitler, di mana Jerman sudah kacau, bangunan hancur dan penghianat dimana-mana.

Disini saya ngeliatnya sosok Hitler yang nyata gitu, karena memperlihatkan emosinya pada saat itu. Kecewa. Dia kecewa karena banyak yang berkhianat dan tidak menuruti perintahnya.

Saya mulai berkaca-kaca waktu Hitler bilang begini, "Traitors! I've been betrayed and deceived from the very beginning! What a monstrous betrayal of the German people, but all those traitors will pay. They'll pay with their own blood. They shall drown in their own blood!".

Enggak tau karena aktingnya bagus atau karena saya mengangumi Hitler juga tapi seriuslah pas ngeliat adegan itu saya bener-bener ngerasain betapa kecewanya dikhianati sama orang-orang kepercayaan. Sakit banget tuh pasti.

Lalu, menangislah saya ketika Hitler bilang, "The war is lost... But if you think that I'll leave Berlin for that, you are sadly mistaken. I'd prefer to put a bullet in my head".

Saya juga menangis ketika melihat orang-orang kepercayaan Hitler yang tetap setia sampai mati, itu sumpahlah keren banget. Serius ini film keren banget banget. Enggak salah pilih kalo nonton karena bener-bener bagus sampe IMDb ngasih nilai besar untuk film ini.

Karakter yang ada di film ini pun kalo diperhatikan mirip banget sama yang aslinya disertai dengan akting bagus juga bikin film ini pantas ditonton berulang-ulang.

3 comments:

genial said...

tapi pilemnya emang pake bahasa jerman kan? ko' waktu hitlernya kecewa, bahasa inggris ea? hmm..

Penulis Dunia Dua said...

Hallloooo...!!!

Makasih komentarnya :)

Iya, ini filmnya pake bahasa Jerman kan film Jerman. Pas Hitler kecewa juga pake bahasa Jerman kok. Semuanya pake bahasa Jerman.

Kecuali saya nulis di blog ini, kebetulan pake subtitle bahasa Inggris pas nonton jadi kutipanya pake bahasa Inggris deh, soalnya belum nguasain bahasa Jerman. :D

Mahrizal said...

Terima kasih resensinya sis

Saya sedang download film ini karena saya lihat rating imdb nya bagus dan dapat beberapa penghargaan

Iseng nyari resensi film ini.. nemu deh blog sis

Emang bagus ya sis.. syukurlah berarti saya teruskan download nya
buat nemenin di akhir pekan

Saya suka film perang sis apalagi perang dunia apalagi yang berdasar kisah nyata.... apalagi yang ada menyentuhnya.. suka banget

Oke sis.. terima kasih banyak resensinya jadi semangat nih pingin nonton hitlernya dan kesetiaan orang2 nya...

Thank you berat....