Pertama kali ngeh sama film ini karena disebut sama si adek saya dan hasrat hati ingin mencari tahu. Setelah cari tahu harap-harap cemas akankah tayang di Indonesia? Tapi dengan keyakinan kuat pasti akan sih.
Mengingat film-film Makoto Shinkai yang sebelum-sebelumnya saya juga suka banget kayak Garden of Words yang gambarnya bagus banget dan ceritanya sedih ih. Ditambah lagi Byousoku 5 Centimeter yang saya juga suka banget. Jadi menanti juga ini film, ditambah dengan heboh-heboh Makato Shinkai is the next Miyazaki.
Sebagai penggemar Ghibli, saya pikir untuk romancenya lebih kearah Isao Takahata tapi semua beda sih. Semuanya keren, semuanya bikin film yang bikin seneng, tegang, seru, nangis, semangat, sedih dan semua perasaan tuh bisa masuk gitu dengan ceritanya. Ah, gila!
Cukup dengan pembukaan yang panjang.
Ceritanya dengan kondisi lemah gak mungkin nonton perdana di 7 Desember karena akan lelah, untungnya ada libur panjang jadi di Sabtu kurang ceria kala itu meneguhkan hati untuk berangkat nonton.
Sebenernya saya emang lebih suka nonton sendiri pas udah sepi, tapi karena enggak kuat jadi nonton di minggu pertama. Dan saya lebih pilih nonton sendiri daripada ngajak nonton temen yang enggak suka dan jadi berisik.
Pembukaan masih berlanjut, mari fokus ke film.